Jumat, 14 Agustus 2009

MOTIVASI, DISIPLIN DAN ETOS KERJA

Dalam mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan

Manusia merupakan unsur yang paling menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya dan dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi itu. Motivasi merupakan pendorong agar seseorang melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuanya. pada dasarnya motivasi dibedakan menjadi dua yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal.
motivasi internal berasal dari dalam diri seseorang, keperluan dan keinginan yang ada dalam diri seseorang akan menimbulkan motivasi internalnya. Kekuatan ini akan mempengaruhi pikirannya yang selanjutnya akan mengarahkan prilaku orang tersebut. sedangkan motivasi eksternal tidak dapat dilepaskan dari motivasi internal. Teori motivasi eksternal menjelaskan kekuatan-kekuatan yang ada di dalam individu yang dipengaruhi oleh faktor intern.Motivasi eksternal biasanya dipahami sebagai usaha untuk mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.(ida anggraeni ananda)
Jadi motivasi dapat sebagai pendorong agar seseorang mau menggunakan seluruh kemampuannya untuk bekerja. Motivasi menurut Reksohadiprodjo dan Handoko, (1997;252) motivasi adalah keadaan dalam pribadi seorang yang mendorong keinginan individu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
Buhler, (2004;191) menjelaskan bahwa motivasi pada dasarnya adalah proses yang menentukan seberapa banyak usaha yang dicurahkan untuk melaksanakan pekerjaan. Pada dunia industri saat ini khususnya bagi masyarakat industri yang terlibat yaitu pengusaha, pekerja dan pemerintah terlihat dari adanya suatu motivasi yang berbeda, hal ini dapat terlihat ada beberapa kepentingan dan tujuan, sehingga untuk majunya dunia industri sangat lambat kita rasakan. dalam kenyataannya penulis mencoba untuk menganalisa lambannya kemajuan dunia industri dilihat dari motivasi, disiplin dan ethos kerja bagi para masyarakat industri yang ada.
Masyarakat industri pada umumnya kurang memahami apa yang dimaksud dengan motivasi, kata motivasi berasal dari akar kata "motive" yang berarti "a moving cause" yang berhubungan dengan "inner drive, impulse, intention". kata "motive" ini berkembang menjadi motivasi yang mempunyai arti :"sedang digerakan atau telah digerakan oleh sesuatu, dan apa yang menggerakan itu terwujud dalam tindakan".(Evi Riyanti,
file://///Tek3/D/STAF/eviriyanti/trash/lead/bahan%20baru/motivs1.htm)
walaupun dalam kenyataannya setiap orang selalu mengalami dan menyatakan bahwa dirinya mempunyai motivasi dalam melakukan suatu aktivitas, bahwa motivasi ini selalu melekat dalam diri pribadi manusia sepanjang manusia itu masih mempunyai keinginan dan tujuan dalam hidupnya. hal ini dapat dilihat dari pendapat "maslow". Rangsangan yang timbul dari dalam diri seseorang (bentuknya dikaitkan dengan teori kebutuhan) karena setiap diri seseorang mempunyai rangsangan, begitu pula dalam dunia industri dan masyarakat industri harus mempunyai dorongan yang sama, mengingat industri itu merupakan sumber investasi bagi diri seseorang seperti halnya yang dianut dan diajarkan dalam ajaran yang telah kita kenal yaitu "tri darma". dimana dalam suatu hubungan industrial perlu memahami lebih seksama, karena seseorang akan mempunyai rasa disiplin dan ethos kerja setelah memahami tri darma tersebut.
untuk diketahui tri darma adalah :jiwa/rasa untuk memiliki, jiwa/rasa untuk mempertahankan/memelihara dan ketiga jiwa/rasa untuk mawas diri dari ketiga jiwa/rasa ini mengandung makna dan arti yang sangat dalam jika di amalkan oleh setiap orang, bahwa dengan jiwa/rasa ini akan menimbulkan motivasi yang positif dan besar.
dalam dunia industri dan masyarakat industri juga kurang mendalami apa yang dimaksud dengan motivasi, sebagai contoh masyarakat pengusaha pada umumnya hanya melihat bahwa usaha meraka hanya untuk memperoleh keuntungan yang besar dan pada masyarakat pekerja hanya melihat bahwa mereka telah melakukan suatu pekerjaan dan peran pemerintahpun hanya hanya berkutat pada peraturan normatif dan kebijakan-kebijakan untuk mengatur tatanan perekonomian pada umumnya, hanya memperhatikan tatanan dan kebiasaan yang ada pada masyarakat pengusaha dan masyarakat pekerja, sebagai contoh peraturan tentang penghematan penggunaan listrik, dimana ini berakibat sangat dilematis yaitu disatu sisi karena daya energi listrik terbatas dan disisi lain pemakaian untuk industri sangat besar, ini menimbulkan reaksi dari masyarakat pekerja dan pengusaha untuk menjalankan dan mengamalkan roda industri. perlu juga timbul jiwa untuk mentaati peraturan yang telah ada, baik peraturan yang dibuat oleh pemerintah maupun peraturan peraturan yang dibuat oleh pengusaha dan pekerja, yang kita kenal dengan perjanjian kerja secara benar atau dikenal dengan disiplin, maksudnya bahwa dengan disiplin segala kegiatan ekonomi dan usaha akan berjalan dengan baik, kenapa demikian? untuk menjawab tantangan ini kita perlu untuk membekali diri sendiri, apakah ingin dan mau disiplin dan mau meningkatkannya ataukah kita ingin membiarkan bak seperti air mengalir mengikuti arusnya? semua ini tergantung dari tingkat dan motivasi yang ada pada diri sendiri.
beberapa pengertian disiplin menurut para ahli, hodges mengatakan bahwa disiplin dapat diartikan sebagai sikap seseorang atau kelompok yang berniat untuk mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan. dalam kaitannya dengan pekerjaan, pengertian disiplin kerja adalah suatu sikap dan tingkah laku yang menunjukan ketaatan karyawan terhadap peraturan organisasi.(buletin psikologi, Tahun IV, Nomor 2, Desember 1996, Edisi Khusus ulang tahun XXXII)
Davis (2002;112) menjelaskan bahwa disiplin adalah tindakan manajemen untuk memberikan semangat kepada pelaksanaan standar organisasi, ini adalah pelatihan yang mengarah pada upaya membenarkan dan melibatkan pengetahuan-pengetahuan sikap dan prilaku pegawai sehingga ada kemauan pada diri pegawai untuk menuju kepada kerjasama dan prestasi yang lebih baik.
Menurut Handoko (2001;208) disiplin adalah kegiatan manajemen untuk menjalankan standar-standar organisasi.
setelah kita mengetahui apa arti dari makna dari suatu motivasi dan disiplin tentunya kita juga perlu mengetahui ethos kerja, sebagaimana kita ketahui bahwa ethos itu berawal dari kata etika, dan etika mengandung makna budi pekerti dan seni, sedangkan etos kerja merupakan totalitas kepribadian diri serta cara mengekspresikan, mamandang, meyakini dan memberikan sesuatu yang bermakna, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal (high performance) (toto tasmara, Membudayakan etos kerja islami, 2002)
Sondang P Siagian (2002) menjelaskan bahwa etos kerja ialah norma-norma yang bersifat mengikat dan ditetapkan secara eksplisit serta praktek-praktek yang diterima dan diakui sebagai kebiasaan yang wajar untuk dipertahankan dan ditetapkan dalam kehidupan kakaryaan para anggota suatu organisasi.
karena dalam suatu etika kerja mengandung seperangkat nilai atau norma kerja yang diterima sebagai pedoman pola dan tingkah laku tenaga kerja, sedangkan watak dan nilai individu diungkapkan atau dinyatakan dalam pekerjaan yang mereka lakukan. untuk hal ini dalam berbagai pengalaman dan kegiatan bahwa masyarakat pekerja sudah terbiasa dengan kebiasaan yang ada yaitu melakukan pekerjaan sesuai dengan pekerjaan yang telah ada tanpa mau meningkatkan. sementara tuntutan kehidupan untuk saat ini dan yang akan datang selalu berubah-ubah sehingga dalam hal ini perlu dibangun ethos kerja yang positif.
Apabila dilihat dari sisi ilmu anatomi yang akan berhubungan dengan ethos, dan kepintaran seseorang Perlu juga untuk kita cermati tentang struktur otak yang mana otak manusia itu ada dua bagian yaitu : otak besar yang berada disebelah kanan dan otak kecil yang berada disebelah kiri, dan pada umumnya manusia lebih banyak menggunakan otak yang berada di kanan (otak besar) karena memang lebih mampu menampung memori yang besar, sementara otak yang berada disebelah kiri (otak kecil) lebih banyak memori hal-hal yang berkenaan dengan seni, estetika dan berperan sebagai penyeimbang dari kerja otak besar, oleh karena itu seseorang yang sukses dan pintar adalah orang yang bisa menggunakan kedua fungsi otak tersebut.
sehingga untuk menuju tingkat sejahtera dalam kehidupan manusia dan mempunyai rasa aman adalah kita perlu dan memahami apa yang diamalkan dalam motivasi disiplin dan ethos kerja, hal ini merupakan langkah dasar dalam kedisiplinan berusaha dan dunia industri bahwa baik pengusaha, pekerja dan pemerintah juga adalah manusia yang mempunyai akal, pikiran dan perasaan.


Daftar Pustaka



1. Ida anggraeni ananda, Upload.wikipedia.org/wikipedia/commons/a/ab/motivasi/pdf.pdf

2. Reksohadiprodjo dan Handoko, (1997;252)

3. Buhler, (2004;191)


5. buletin psikologi, Tahun IV, Nomor 2, Desember 1996, Edisi Khusus ulang tahun XXXII

6. Davis (2002;112)

7. Handoko (2001;208)

8. Sondang P Siagian (2002)

9. psikologi.binadarma.ac.id/jurnal/jurnal_muhaimin.pdf

10. avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/disiplinkerja_avin.pdf

11.abstrakpdf/671/pengaruh-motivasi-dan-disiplin-kerja-terhadap-prestasi-kerja-pegawai-cpp-network-di-magelang

12. dhimaskasep.files.wordpress.com/2008/03/06/motivasi.pdf

13. displin%20modal%20prestasi

14. duniapsikologi/dagdigdug.com/files/2008/11/analis-kepemimpinan-dan-motivasi.pdf

15. filsafat.ugm.ac.id/downloads/artikel/etoskerja.pdf

16. http_pustakahanan.googlepages.com/RingkasanEtosKerjaIslami-TotoTasmara.pdf

17. web.ipb.ac.id_kajianislam/pdf/Etos.pdf

18. laptunilapp-gdl-s2-2006-panutwidij-484-2006/ts/-1

19. psikologi.binadarma.ac.id/jurnal/jurnal_muhaimin.pdf

20. upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/ab/Motivasi.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar